Karnaval sungai yang merupakan salah satu rangkaian dari Karnaval Khatulistiwa sebagai puncak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, secara resmi dilepas oleh Presiden Jokowi di dermaga Masjid Jami\' Pontianak, Sabtu (22/8). Karnaval ini digelar sebagai wujud nyata bahwa Indonesia sangat kaya dengan budaya air. \"Kita ini kaya dengan budaya air. Pesan saya, jaga dan rawat budaya itu. Jangan buang sampah di sungai,\" pesannya.

Menurut Jokowi, selain sebagai alur transportasi, sungai juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat bersama-sama menghidupkan kembali wisata air di Kota Pontianak. \"Mari kita bersama-sama hidupkan kembali wisata air di Pontianak,\" ajaknya.

Kemudian, Presiden Jokowi melepas peserta karnaval sungai yang melibatkan sebanyak 250 kapal hias dengan berbagai macam hiasan ornamen bercirikan khas daerah asal atau instansi masing-masing.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyambut baik antusias masyarakat yang turut meramaikan Karnaval Khatulistiwa ini. Betapa tidak, hampir di setiap titik-titik rute yang dilalui karnaval darat dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan keindahan mobil hias yang mengikuti karnaval tersebut. Demikian pula karnaval sungai, masyarakat berbondong-bondong menyaksikan karnaval kapal hias di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas. \"Alhamdulillah, kita sebagai tuan rumah bangga dan senang Pontianak menjadi tempat digelarnya puncak peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia,\" katanya.

Ia berharap, melalui karnaval sungai ini menjadi momentum promosi untuk penataan pinggiran Sungai Kapuas. Desain penataan pinggiran Sungai Kapuas dan Sungai Landak menurutnya sudah ada.  \"Mudah-mudahan percepatan-percepatan pembangunan khususnya di Pontianak bisa terwujud dengan baik,\" pungkasnya.