Wali Kota : Jangan Pernah Berpikir Mengubah Bentuk NKRI

By Administrator // Minggu, 17 Agustus 2014 // 01:15 WIB // DINAS PERPUSTAKAAN

Memaknai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Wali Kota Pontianak Sutarmidji berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut orang nomor satu di Kota Pontianak ini, dengan bentuk NKRI inilah negara ini bisa tetap mempersatukan lebih dari 17 ribu pulau yang ada di nusantara. “Jangan hiraukan apapun perkembangan model suatu tata kelola kenegaraan, yang jelas Indonesia dengan bentuk NKRI yang sudah terbukti dengan Pancasila dan UUD 1945 bisa tetap mempersatukan pulau-pulau yang ada di wilayah NKRI,” ujarnya usai upacara penaikan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8) di Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek. Upacara penaikan dan penurunan bendera di tingkat Kota Pontianak dipusatkan di Lapangan Keboen Sajoek.

            Ia mencontohkan negara-negara lain yang berbentuk union seperti Uni Sovyet, Eropa Timur dan lainnya tercerai berai akibat landasan kenegaraan yang tidak mapan. Namun diusianya yang ke-69 ini, NKRI merupakan bentuk yang paling tepat untuk menjaga keutuhan ribuan pulau yang ada di wilayah republik ini. “Saya berharap seluruh lapisan dan elemen masyarakat jangan pernah berpikiran untuk mengubah bentuk NKRI ini dengan bentuk-bentuk negara yang lain karena sudah terbukti NKRI adalah yang terbaik untuk Indonesia dengan keberagaman dan pluralisme dari sisi agama, suku, budaya dan lain sebagainya,” harap Sutarmidji.

            Kepada seluruh warga Kota Pontianak, Wali Kota meminta supaya jangan pesimis dengan keadaan negara ini, namun sebaliknya yang perlu dilihat apakah ada kemajuan atau tidak dari keadaan sebelumnya. Untuk itu partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dalam memberikan sumbangsihnya demi kemajuan Indonesia itulah yang terpenting. “Nah, sekarang bagaimana kita memacu kemajuan itu lebih cepat dan apa yang bisa diberikan oleh setiap warga negara terhadap negara, daerah dan lingkungannya. Kadang kita suka mentertawakan kondisi kita sendiri tanpa bisa mengkaji secara komprehensif, secara obyektif tentang apa yang harus kita buat,” tuturnya.

            Kritikan, keluhan dan rasa ketidakpuasan dalam setiap kepemimpinan dinilainya hal yang wajar. Untuk itulah, perlu adanya kebersamaan dalam membangun kota supaya tercipta lingkungan yang nyaman sebagai tempat bermukim. (ahmad.s)

Share Post: